Belajar Teknik Penulisan Daftar Pustaka APA Style

Daftar Pustaka

cara menulis daftar pustaka apa style

Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah yang memuat informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Dalam konteks APA Style, daftar pustaka harus mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh American Psychological Association (APA) untuk mencerminkan apresiasi terhadap penulis yang dikutip.

APA Style membagi penulisan kutipan menjadi dua jenis utama: in-text citations (kutipan dalam teks) dan list of references (daftar pustaka). In-text citations merujuk pada kutipan langsung yang disertakan dalam teks, sementara list of references adalah daftar lengkap sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan.

In-text citations mengharuskan penulis untuk mencantumkan nama akhir pengarang dan tahun penerbitan sumber yang dikutip, serta halaman atau paragraf jika perlu. Sedangkan list of references merupakan daftar komprehensif yang memuat semua sumber yang digunakan dalam karya tulis ilmiah, termasuk jurnal, buku, artikel online, dan lain-lain.

Dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh APA, penulis diharapkan dapat menyusun daftar pustaka secara konsisten dan sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini penting karena setiap jenis sumber memiliki format penulisan yang berbeda, dan penulisan yang akurat dan konsisten akan meningkatkan kredibilitas dan keakuratan karya ilmiah.

Perbedaan APA Style Edisi 6 dan 7

Memahami perbedaan antara edisi ke-6 dan ke-7 dari APA Style sangat penting, terutama jika kampus Anda telah beralih ke versi terbaru. Berikut adalah beberapa perubahan signifikan yang perlu diperhatikan:

1. Penulis Multipel

  • 2-3 Penulis: Hanya mencantumkan nama penulis pertama diikuti dengan “et al.”
  • Lebih dari 20 Penulis: Cantumkan 19 nama penulis pertama, kemudian tambahkan “et al.”

2. Tempat atau Kota Terbit

  • Edisi ke-6: Tempat atau kota terbit harus dicantumkan.
  • Edisi ke-7: Tidak perlu lagi menuliskan tempat atau kota terbit.

3. Nomor Terbitan

  • Nomor terbitan harus dituliskan dalam tanda kurung setelah nomor volume, khusus untuk jurnal yang mempunyai nomor terbitan.

4. Penulisan DOI

5. Artikel Online

  • Tidak perlu menambahkan frasa “diambil dari” sebelum menuliskan URL artikel online.

6. Nama Basis Data dan URL

  • Nama basis data dan URL untuk item dalam database penelitian akademik tidak boleh ditulis dalam daftar pustaka, kecuali untuk ERIC, Cochrane, dan Factiva.

7. Karya Elektronik tanpa DOI atau URL

  • Jika tidak ada DOI atau URL tautan langsung, penulisannya harus sama dengan referensi karya cetaknya.

Teknik dan Ragam Cara Penulisan Daftar Pustaka APA Style

cara menulis daftar pustaka apa style terbaru

Mengutip sumber secara tepat adalah langkah penting dalam penulisan ilmiah sesuai dengan standar APA Style. Berbagai jenis sumber memiliki format penulisan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami cara menulis daftar pustaka dengan benar. Berikut adalah panduan praktis beserta contoh untuk membantu Anda menulis daftar pustaka sesuai dengan pedoman APA Style:

1. Sumber Buku

Untuk buku, cantumkan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbit. Contoh: Kusmayati, Indah (2020). Dasar Penulisan Novel. Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Buku yang Diterbitkan oleh Organisasi

Jika buku diterbitkan oleh organisasi, tambahkan nama fakultas atau perguruan tinggi. Contoh: Fakultas Ilmu Pendidikan. (2019). Pengantar Metode Pengajaran Sekolah Dasar. Universitas Ilmu Pendidikan.

3. Buku dengan Lebih dari Satu Penulis

Jika buku ditulis oleh lebih dari satu penulis, cantumkan nama semua penulis atau hanya penulis pertama diikuti oleh “dkk.” atau “et al.” Contoh: Kusmayati, Indah, dkk. (2019). Menulis Novel Itu Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

4. Buku Terjemahan

Untuk buku yang diterjemahkan, tuliskan nama penulis asli, tahun terbit, judul, nama penerjemah dalam kurung, dan penerbit. Contoh: Smith, John. (2008). Digital Marketing 101 (I. Kusmayanti, Penerjemah). Gramedia Pustaka Utama.

5. Sumber Jurnal

Sertakan nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal (dalam italic), volume jurnal, nomor, halaman, dan tautan jika tersedia. Contoh: Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40.

6. Sumber Online

Jika sumbernya online, tambahkan tautan langsung ke artikel. Contoh: Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40. https://www.jurnalilmupendidikan.com/menulis-novel-horor/

7. Sumber Ebook

Untuk ebook, sertakan nama pengarang, tahun terbit, judul, penerbit, dan tautan jika tersedia. Contoh: Permana, A. (2020). Hubungan Psikologi Remaja dan Referensi Memilih Genre Buku. https://jurnalilmupendidikan.com/243def

8. Sumber Majalah dan Koran

Tulis nama penulis (jika ada), tahun, bulan, dan tanggal terbit, judul artikel, nama majalah/koran (dalam italic), halaman, dan tautan jika tersedia. Contoh: Permata, Sari. (2021, Agustus 10). Budaya Koruptor Dalam Sekolah. Koran Lokal Bandung, h. 4.

9. Sumber dari Media Sosial

Cantumkan nama akun, tahun, bulan, dan tanggal unggahan, judul, jenis unggahan, nama atau jenis aplikasi media sosial, dan tautan. Contoh: Universitas Terbuka. (2020, Oktober 30). Psikologi Pendidikan [Status Update]. Facebook. https://facebook.com/2345654

Dengan memahami cara menulis daftar pustaka APA Style, Anda dapat meningkatkan kredibilitas dan keakuratan karya ilmiah Anda. Pastikan untuk selalu merujuk panduan ini saat menulis daftar pustaka untuk proyek-proyek Anda yang mendatang.

Bagikan:

Also Read