Jenis dan Metode Pemisahan Campuran

Daftar Pustaka

Zat Campuran

Zat campuran merupakan kombinasi dua atau lebih zat yang perlu diaduk menjadi satu agar menyatu. Contohnya ketika membuat teh, air, dan gula perlu ditambahkan di dalam gelas agar memberikan rasa yang enak.

Agar seluruh zat dapat tercampur secara merata, perlu dilakukan proses mengaduk terlebih dahulu. Air, teh, dan gula tersebut akan berubah bentuk menjadi tercampur.

Campuran Homogen

Daftar Isi

Campuran Homogen

Campuran homogen adalah sebuah campuran yang terbentuk atas dua atau lebih zat yang memiliki sifat dapat tercampur dengan sempurna dan merata. Sehingga ketika beberapa zat tersebut diaduk, maka tidak akan terjadi perubahan dalam pencampuran yang dilakukan.

Hal tersebut membuat zat penyusunnya sulit dibedakan ketika sudah disatukan. Unsur yang tercampur dalam zat homogen ini memiliki sifat serba sama pada semua bagian. Jenis pencampuran ini sering disebut sebagai larutan yang terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut.

Pencampuran ini memiliki komposisi yang bisa dikatakan seragam dan agak sulit dibedakan. Simak beberapa ciri zat homogen sebagai berikut:

Ciri Ciri Campuran Homogen

  • Zat yang digunakan memiliki warna yang sama rata.

  • Zat pembentuk umumnya memiliki rasa yang sama.

  • Zat yang tercampur di dalamnya memiliki perbandingan yang sama.

  • Pencampuran zat memiliki tingkat konsentrasi yang pada dasarnya sama.

  • Zat terlarut dapat menyebar sempurna atau larut ke dalam zat pelarut.

  • Pencampuran zat ini tidak menghasilkan endapan.

  • Zat pembentuknya tidak bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lain, karena ketika disatukan maka akan bercampur dengan sempurna.

  • Zat penyusunnya tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan sistem filtrasi, harus menggunakan proses destilasi atau yang lainnya.

Contoh Campuran Homogen

Agar lebih memahami apa itu pencampuran zat homogen dan zat penyusunnya, simaklah contoh campuran homogen berikut:

  • Larutan yang digunakan untuk mencuci baju merupakan pencampuran antara air dan deterjen.
  • Cuka merupakan pencampuran dari asam asetat dan air. Meskipun terlihat bening seperti air, namun memiliki rasa yang masam.
  • Pencampuran air dan garam, meskipun terlihat tidak berubah warna namun air tersebut terasa asin jika diminum.
  • Alkohol adalah zat yang terbentuk akibat pencampuran karbon dan hidroksil.
  • LPG yang merupakan pencampuran propana dan gas butana.
  • Tinta yang sering digunakan untuk pulpen merupakan pencampuran dari beberapa zat seperti minyak, pelarut, pewarna dan bahan lainnya.
  • Aspirin merupakan zat yang terdiri dari pencampuran hidrogen, oksigen, dan karbon.
  • Asap pembakaran yang dihasilkan dari kendaraan terbentuk akibat adanya pencampuran dari karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan karbon dioksida, sehingga dapat menyebabkan terjadinya polusi udara yang membahayakan pernapasan.

Campuran Heterogen

Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah sebuah campuran yang merupakan pencampuran beberapa zat yang menampilkan bidang batas yang cukup jelas karena terdiri dari penyusun yang berbeda. Meskipun telah dilakukan proses penyatuan, namun tetap akan memunculkan perbedaan batasnya.

Contohnya ketika minyak dan air dituang pada sebuah wadah, maka kedua zat tersebut tidak bisa menyatu dengan sempurna dan akan terlihat jika kedua zat tersebut nampak terpisah meskipun berada dalam wadah yang sama.

Pencampuran zat tersebut akan terlihat lebih keruh dan tidak stabil. Zat ini juga akan menghasilkan sebuah endapan jika dibiarkan dalam beberapa waktu. Untuk lebih jelasnya, simaklah beberapa cirinya sebagai berikut:

Ciri Ciri Campuran Heterogen

  • Konsentrasi yang dimiliki oleh pencampuran kedua bahan atau lebih tidak memiliki sifat yang sama.

  • Setiap partikel penyusunnya bisa dibedakan dengan mudah dan terlihat jelas.

  • Zat terlarut tidak dapat dilarutkan dalam air.

  • Partikel penyusun zat heterogen saling berbeda atau tidak seragam.

  • Zat terlarut akan mengendap pada bagian dasar wadah dan menghasilkan sebuah endapan.

  • Wujud zat ini cukup beragam, bisa berupa gas, cairan atau padatan.

  • Kedua jenis bahan yang dicampurkan memiliki warna yang berbeda, sehingga tidak bisa didegradasi.

  • Kedua bahan umumnya memiliki rasa yang berbeda di setiap lapisannya.

  • Perbandingan antara beberapa zat yang tercampur tidak sama.

  • Bisa dipisahkan dengan mudah menggunakan metode filtrasi.

Contoh Campuran Heterogen

  • Semprotan aerosol seperti deodoran, pengharum ruangan dan obat nyamuk akan terurai dan menghasilkan aroma.
  • Air dengan pasir.
  • Lumpur lama kelamaan akan terurai antara air dan tanah.
  • Kopi yang diaduk dengan air lama-lama akan mengendap pada permukaan gelas.

Baca Juga :

Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen

Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen

Terdapat dua macam pencampuran zat yang bisa dilakukan yaitu yang bersifat heterogen dan homogen. Kedua jenis pencampuran ini memiliki bahan, sifat dan komponen yang berbeda, namun tetap terdiri dari lebih dari dua zat pembentuk. Apa saja perbedaannya, simak uraiannya sebagai berikut:

1. Berdasarkan Komponen

Pencampuran zat homogen tidak dapat terlihat oleh kasat mata karena secara komposisi memiliki struktur dan sifat yang sama.

Sedangkan pencampuran heterogen dapat terlihat jelas terpisah dan bisa disaksikan secara kasat mata. Perbedaan sifat kedua zat atau lebih membuat zat terpisah dengan jelas karena tidak memiliki komposisi yang sama.

2. Berdasarkan Bahan Pembentuk

Bahan pembentuk homogen memiliki komposisi dan sifat seram yang terdapat pada seluruh bagian zat. Sedangkan bahan pembentuk pada heterogen memiliki komposisi yang berbeda atau tidak seragam.

Pemisahan Campuran

Pemisahan Campuran

Pemisahan dilakukan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat yang bermanfaat dari dalamnya. Dalam pencampuran, terdapat beberapa komposisi zat yang bisa dipisahkan sesuai dengan fungsinya.

Zat penyusun dalam sebuah percampuran bisa dipisahkan berdasarkan sifat fisik penyusunnya seperti ukuran partikel, kelarutan, wujud, dan lain sebagainya.

Pemisahan zat terbagi atas dua jenis yaitu berdasarkan sifat kimia dan fisika. Untuk penjelasan lebih lanjut, simaklah uraiannya sebagai berikut:

1. Berdasarkan Sifat Kimia

  • Ekstraksi

Ekstraksi disebut juga dengan penyaringan merupakan teknik pemisahan yang dilakukan berdasarkan perbedaan kelarutan dalam pelarut.

  • Kromatografi

Adalah teknik pemisahan yang didasarkan atas adanya perbedaan kecepatan perambatan yang ada pada pelarut.

2. Berdasarkan Sifat Fisika

  • Evaporasi

Teknik pemisahan ini dilakukan atas adanya dasar perbedaan zat menguap. Metode ini umumnya diterapkan untuk dapat memisahkan pencampuran zat penyusunnya yang terdiri atas padatan dan cairan yang mana padatan umumnya dapat larut dalam zat cair.

  • Sublimasi

Sublimasi atau teknik penyubliman adalah teknik pemisahan berdasarkan sifat fisika dengan cara menguapkan zat padat tanpa adanya fase cair terlebih dahulu.

  • Filtrasi

Filtrasi merupakan teknik penyaringan yang memisahkan zat dengan menggunakan alat berpori atau saringan. Filtrasi akan menghasilkan zat bening berbentuk cair dan residu yang merupakan ampas.

  • Kristalisasi

Teknik pemisahan zat padat dari bagian larutannya sehingga terlihat mengkristal. Teknik ini umumnya diterapkan pada larutan yang agak kental. Jika tidak, maka larutan tersebut harus dipekatkan terlebih dahulu.

  • Distilasi

Distilasi disebut juga dengan teknik penyulingan. Metode ini dilakukan untuk memisahkan zat penyusun yang terdapat pada pencampuran yang umumnya berupa larutan. Teknik ini biasanya diterapkan berdasarkan perbedaan yang terjadi pada titik didih.

Artikel Menarik Lain :

Pemisahan Campuran dengan Cara Filtrasi Didasari pada Perbedaan?

Metode pemisahan filtrasi atau penyaringan memang seringkali dilakukan pada zat campuran untuk dapat memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut.

Metode ini dipilih karena adanya perbedaan ukuran partikel yang terkandung dalam sebuat zat. Metode ini memudah proses pemisahan agar manfaat dari setiap zat bisa digunakan secara lebih optimal.

Penjelasan tentang pencampuran ini pastinya sudah sangat gamblang dan dapat dijadikan acuan pembelajaran pembaca. Dengan membaca seluruh informasi di atas, dapat menambah pengetahuan baru sahabat daftarpustaka.org tentang Sains.

Bagikan:

Also Read