Metode Penelitian Observasi

Daftar Pustaka

Metode Penelitian Observasi

Metode Penelitian ObservasiMetode penelitian observasi merupakan pengamatan serta pencatatan yang dilakukan secara sistematik terhadap objek yang menjadi penelitian. Metode yang satu ini merupakan metode penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan kegiatan yang cukup beragam mulai dari merekam, mengukur hingga mencatat suatu kejadian.

Peneliti yang melakukan metode yang satu ini harus mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk kemudian disempitkan dan dipilih mana yang paling penting sebagai data.

Macam Metode dalam Penelitian Observasi

Ada beberapa contoh metode observasi yang banyak dipilih untuk digunakan seperti yang berikut ini:

1. Observasi Partisipatoris

Metode yang pertama adalah observasi partisipatoris. Dalam metode yang satu ini, peneliti akan meposisikan diri menjadi partisipan yang lain. Sebagai contoh adalah ketika seorang peneliti ingin mengamati kinerja pekerja bangunan, maka ia akan ikut serta di lapangan sebagai pekerja bangunan juga.

2. Observasi Non-partisipatporis

Selanjutnya adalah metode observasi non-partisipatoris, yang mana peneliti akan menempatkan diri sebagai orang asing dari sumber yang ia teliti. Peneliti akan melakukan pengamatan dari luar.

Peneliti bisa memilih metode mana yang cukup efektif untuk mendapatkan data guna untuk keperluan akademis ataupun yang lainnya.

Baca juga :

Hal Penting dalam Metode Penelitian Observasi

Ada beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan oleh para peneliti dalam metode penelitian observasi di lapangan, seperti yang berikut ini:

1. Cara Mendapat Akses

Pada prosedur ini terdapat proses yang namanya negosiasi hingga proses mendapatkan izin sebelum melakukan penelitian. Maka sudah seharusnya peneliti mempersiapkannya dahulu guna mendapat akses sebelum lanjut pada pengamatan yang akan dilakukan. Izin itu sendiri juga bergantung pada karakteristik peneliti, maupun karakteristik pribadi dan sosialnya.

2. Sampling

Poin selanjutnya yang harus diperhatikan terkait sampling. Hal ini berkaitan erat dalam metode penelitian observasi. Anda sebagai peneliti harus lakukan pengamatan awal terkait penelitian. Sebab ini penting dilakukan untuk bisa mendapatkan kepastian terkait informan dalam proses observasi.

Peneliti harus tahu lebih dulu siapa calon informan dan kapan waktu dapat dihubungi ataupun ditemui. Ini salah satu strategi yang bisa diterapkan supaya tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengamatan nantinya.

3. Validasi Data

Validasi data sendiri bergantung pada jenis metode penelitian observasi yang dilakukan, terstruktur ataukah tidak. Jika pengamatan tersebut terstruktur, maka proses harus mengikuti perencanaan rinci yang telah dibuat. Dengan kata lain, pengamatan dilakukan sesuai pedoman observasi yang ada.

Sementara tidak terstruktur sifatnya akan fleksibel. Data yang dihasilkan dari pengamatan juga tidak terstruktur. Data tersebut akan lebih beragam bergantung juga pada alat yang digunakan dalam observasi.

4.  Terkait Etika

Saat hendak melakukan penelitian observasi, ada baiknya para peneliti memperhatikan yang namanya etika. Ini penting mengingat apa yang Anda lakukan dalam metode penelitian ini akan bersinggungan dengan orang, kelompok, ataupun lingkungan yang diobservasi.

Menilik dari bentuk pengamatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terbuka dan tertutup. Versi terbuka ini inilah yang umum dibutuhkan pada prosedur etis, yang mana diperlukan identitas dari si peneliti dan penelitiannya terhadap sumber yang diamati. Sementara pengamatan tertutup cenderung ditolak lantaran biasanya peneliti menggunakan identitas palsu, identitas aslinya disembunyikan.

Dari penjabaran di atas, sahabat daftarpustaka.org dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian observasi ini menekankan pada proses pengamatan dan pencatatan objek penelitian secara sistematik. Selain itu, penelitian observasi ini dapat dilakukan secara tertutup ataupun terbuka. Hal ini tergantung pada kebutuhan dan situasi yang ada.

Bagikan:

Also Read